Senin, 02 Mei 2016

Static NAT (Network Address Translation)

Sebelum membahas NAT (Network Address Translation), harus memahami dulu konsep IP Public dan IP Private. IP Public adalah IP yang bisa diakses oleh seluruh dunia, dan itu harus terdaftar dahulu. Sedangkan IP Private bisa dikatakan jaringan lokal. Jadi tugasnya NAT (Network Address Translation) adalah menghubungkan IP Public dengan IP Private.



Oke, sekarang kita coba praktikumnya. Pada kasus ini saya akan menggunakan Static NAT.

1. Konfigurasi R1
R1(config)# int s0/1/0
R1(config-if)# ip add 209.165.201.1 255.255.255.252
R1(config-if)# clock rate 64000
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# exit
R1(config)# int fa0/0
R1(config-if)# ip add 118.123.17.1 255.255.255.248
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# end
R1# copy r s


2. Konfigurasi R2

R2(config)# int s0/1/0
R2(config-if)# ip add 209.165.201.1 255.255.255.252
R2(config-if)# no shutdown
R2(config-if)# exit
R2(config)# int fa0/0
R2(config-if)# ip add 192.168.1.100 255.255.255.0
R2(config-if)# no shutdown
R2(config-if)# end
R2# copy r s

Pada kasus ini, web server 118.123.17.4 mempunyai ip publik 20.30.40.50 yang bisa diakses oleh network 192.168.1.0 /24. Proses routing menggunakan default routing yg ada di R1, dan static routing yang ada di R2

3. Konfigurasi routing R1

R1(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/1/0
R1(config-)# end
R1# copy r s

4. Konfigurasi routing R2

Karena yang akan diperkenalkan adalah ip public web server 20.30.40.50, maka static routing yang akan dituju adalah network 20.0.0.0 255.0.0.0 melewati 209.165.201.1

R2(config)# ip route 20.0.0.0 255.0.0.0 209.165.201.1
R2(config-)# end
R2# copy r s

5. Konfigurasi NAT pada R1

Pada konfigurasi NAT yang perlu disetting adalah 
- Pada router yang merupakan border dari jaringan yang akan di NAT, yaitu R1
- Pada interface inside local nya, yaitu fa0/0 pada R1
- Pada interface inside global nya, yaitu s0/1/0 pada R1

R1(config)# ip nat inside source static 118.123.17.4 20.30.40.50
R1(config)# int fa0/0
R1(config-if)# ip nat inside
R1(config-if)# exit
R1(config)# int s0/1/0
R1(config-if)# ip nat outside
R1(config-if)# end
R1# copy r s

Dengan demikian, network 192.168.1.0 /24 hanya mengenali network 20.0.0.0 /8 untuk dapat terkoneksi ke web server 20.30.40.50, walau ip web server nya adalah 118.123.17.4.


6. Tambahan : memberi DHCP pada R2

R2(config)# ip dhcp pool smktelkom
R2(config)# network 192.168.1.0 255.255.255.0
R2(config)# default-router 192.168.1.100
R2(config)# dns 20.30.40.50 =====>>> untuk memberi domain pada web server
R2(config)# end
R2# copy r s

7. Tambahan : memberi domain pada web server

Saya mencoba membuat domain www.cisco.com (lebih gampang diingat daripada 20.30.40.50) dengan konfigurasi DNS pada server. Sebelumnya dalam pemberian dhcp sudah diberi label "dns 20.30.40.50"


Pada pengaturan DNS, pilih Server, lalu Service, dan DNS setting. Pastikan DNS Service ON, lalu ketikan www.cisco.com pada Resource Record, dan address 118.123.17.4. Jangan lupa klik Add.


Share: